Hambatan

**Informasi spesifik COVID-19**

Hambatan dalam akses terharap kesehatan, dukungan sosial-ekonomi dan partisipasi yang lebih luas semakin terlihat jika dikaitkan dengan kegiatan respons COVID-19. Berikan perhatian khusus pada:

• Pengurangan prioritas penyandang disabilitas untuk akses layanan kesehatan yang tersedia: protokol pertolongan tidak boleh bersifat diskriminatif berdasarkan disabilitas, usia atau jenis kelamin untuk akses ke perawatan dan pengobatan kesehatan.
• Pastikan bahwa kegiatan tanggap darurat tidak menyebabkan terganggunya layanan sosial yang vital (misalnya bantuan individu, rehabilitasi), skema asuransi dan obat-obatan esensial bagi penyandang disabilitas. Oleh karena itu, selama proses penilaian pastikan penyandang disabilitas menjadi salah satu penargetan pemberian bantuan, semua jenis distribusi atau bantuan tunai, dan terlibat di seluruh pelaksanaan kegiatan respons secara keseluruhan, termasuk pemantauan dan evaluasi.
• Meningkatnya stigmatisasi dan prasangka terhadap penyandang disabilitas. Misalnya, beberapa orang mungkin menolak untuk merawat penyandang disabilitas karena takut tertular COVID-19, atau berasumsi bahwa penyandang disabilitas tidak dapat melanjutkan aktivitas atau pekerjaan mereka saat ini dan menentukan sendiri risiko paparan dari penyandang disabilitas.
• Pastikan untuk melakukan kegiatan advokasi yang mengatasi stigma dan meningkatkan kesadaran tentang hak-hak penyandang disabilitas saat memulai kemitraan dengan lembaga/entitas baru, dan libatkan OPD dalam kegiatan ini.

*****************

Hambatan adalah rintangan yang mencegah individu berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Hambatan dapat berupa lingkungan (yang mencakup hambatan fisik dan hambatan komunikasi ), sikap atau kelembagaan. Banyak hambatan yang ada di lingkungan kita sehari-hari, dan terjadinya keadaan darurat kemanusiaan dapat menjadi kesempatan untuk melakukan tindakan yang efektif dan berkelanjutan untuk menghilangkan hambatan.